Senin, 14 November 2011

Gunung Bromo, Jawa Timur


Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

Bagi penduduk Bromo, Suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
 
Akses 
Ada beberapa jalur untuk menuju Bromo, misalnya dari arah Pasuruan atau dari arah Lawang (1 jam dari Kota Malang). Sedangkan Bromo sendiri dikelilingi oleh beberapa desa seperti Desa Wonokriti, Jetak, Wonokerso dan Sukapura. Wisatawan yang datang dengan kendaraan pribadi dihimbau untuk memparkir kendaraan mereka di desa-desa tersebut. Untuk melanjutkan perjalanan ke lereng Bromo atau ke Gunung Penanjakan (di mana pemandangan picturesque Bromo dapat dilihat), wisatawan harus menyewa kendaraan Jeep Hardtop beserta supir. Dengan kondisi jalan seperti sekarang ini, jarak 6 kilometer di capai dalam waktu 30 menit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar